Saya memutuskan untuk mengabadikan perjalanan hidup saya, tidak hanya di sosmed tapi lewat artikel di website pribadi saya ini juga, kasihan website saya berdebu kelamaan kagak ada yang diupdate 😂🙏
Pada Jumat tanggal 30 Mei 2025, saya diberi kesempatan untuk menjadi juri lomba desain poster dalam rangka FLS3N 2025 (Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional) untuk SMK tingkat kota Banjarmasin. Di FLS3N tingkat provinsi Kalimantan Selatan, biasanya lomba desain poster diperuntukkan bagi SMA/MA saja tapi tahun ini berbeda karna SMK juga diberikan kesempatan untuk mengikuti lomba ini tapi hanya 1 sekolah yang dipilih untuk mewakili kota Banjarmasin ke tingkat lomba desain poster FLS3N tingkat Provinsi Kalimantan Selatan sehingga diadakanlah seleksi dikarenakan ada 4 sekolah SMK di Banjarmasin yang ikut serta, yakni SMKN 1 Banjarmasin, SMKN 2 Banjarmasin, SMKN 4 Banjarmasin dan SMKN 5 Banjarmasin.
Tema lomba desain poster tahun ini untuk tingkat wilayah kota/kabupaten dan provinsi sesuai dengan Panduan Teknis Pelaksanaan FLS3N Dikmen 2025 yakni “Jauhi Judi Online di Kalangan Remaja dengan Hidup Sehat dan Beribadah”. Seleksi bertempat di SMKN 2 Banjarmasin dengan aturan dari panita tingkat kota Banjarmasin bahwa pembuatan poster sudah dilakukan 75% sehingga sisa penyelesaiannya dilakukan di tempat lomba selama 4 jam (3 jam penyelesaian, 1 jam presentasi).
Lomba berjalan dengan baik meski ada kelalaian dari salah satu peserta yang lupa save filenya ketika laptopnya mendadak restart sendiri sehingga tidak bisa diperlihatkan hasil jadinya disaat sesi pameran yang dilihat oleh peserta dan para guru pendamping/pembimbing lainnya.
Sebelum pengumuman pemenang, saya memberikan beberapa evaluasi dan masukan kepada para peserta dan guru pembimbing. Salah satunya yang paling krusial adalah pemahaman nalar dan daya terjemah abstrak dari peserta mengenai tema poster yang dilombakan karena kebanyakan dari desain mereka tidak sesuai brief/soal jadi diharapkan keaktifan guru pembimbing dalam mengoreksi konsep ide siswa mereka. Jangan biarkan anak didiknya mikir sendiri karena kita sadar bahwa tingkat nalar anak remaja untuk memahami konteks tidak begitu luas dan kuat sebagaimana orang yang sudah dewasa.Semua peserta berbakat dan potensial tapi karena ini lomba maka pasti ada yang menang dan kalah. Sebagai juri saya cari yang terbaik dari yang terbaik dan desain posternya hampir mendekati sesuai dengan tema lomba poster “Jauhi Judi Online di Kalangan Remaja dengan Hidup Sehat dan Beribadah”. Maka terpilihlah peserta dari SMKN 2 Banjarmasin yang akan maju ke lomba desain poster tingkat provinsi Kalimantan Selatan untuk mewakili kota Banjarmasin di tanggal 18 Juni nanti. (Alhamdulillah di tingkat provinsi, perwakilan kota Banjarmasin menjadi juara 1 lomba desain poster).
Ternyata perihal juri menjuri ini tidak selesai hahaha….tiba-tiba di hari Selasa tanggal 3 Juni 2025, saya dihubungi oleh panitia untuk menjuri 1 peserta susulan dari SMK 3 Muhammadiyah Banjarmasin. Intinya ada kesalahpahaman yang mana guru pendamping dari SMK 3 Muhammadiyah Banjarmasin salah masuk grup WA ke grup WA tingkat provinsi dan tidak tahu bahwa harus ada penyeleksian tingkat kota dulu. Walhasil Dinas provinsi memberikan jalan keluar untuk menilai 1 peserta susulan ini dan hasil nilainya ditanding dengan pemenang lomba desain poster sebelumnya.
Pelaksanaan lomba susulan untuk peserta dari SMK 3 Muhammadiyah Banjarmasin di hari Kamis tanggal 5 Juni 2025 di SMKN 2 Banjarmasin. Teknis lomba sama seperti sebelumnya, hanya saja saya hanya menilai 1 orang peserta. Setelah saya melihat dan menilai desain posternya, pemenangnya tetap ada di peserta SMKN 2 Banjarmasin.
Peserta dari SMK 3 Muhammadiyah Banjarmasin ini berbakat dan potensial juga tapi sayangnya desainnya tidak sesuai dengan tema lomba poster, hanya menonjolkan segi beribadahnya tidak ada hidup sehatnya.
(Diposting pada hari Sabtu, 21 Juni 2025)
0 Comments